tips menyapih anak

Tips Menyapih Anak Agar Tidak Rewel

Menghentikan bayi dari menyusui atau menyusui menyapih menjadi saat yang emosional bagi ibu-ibu lainnya. Tanpa alasan yang jelas, kehati-hatian memberi anak-anak perubahan nutrisi dan, yang lebih penting, kepercayaan diri. Itulah mengapa menyapih mungkin tidak mudah, baik bagi ibu maupun bayi.
Namun, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir. Meski tidak menyusui secara langsung, ibu tetap bisa berkembang untuk mengkombinasikan dekat dengan si bungsu. Ini bisa dilakukan dengan bermain bersama, membacakan cerita, atau sering mencium anak. Jadi, kapan waktu terbaik untuk menyapih? Berikut percakapannya!
Waktu yang Tepat untuk Aborsi
Tidak ada ukuran waktu terbaik bagi ibu untuk menyusui bayinya. Namun, para ahli menganjurkan agar para ibu menyusui bayinya sampai ia berusia dua tahun. Setelah itu, ibu dapat mulai menyapih atau melanjutkan menyusui. Ibu bisa mendeteksi tanda-tanda bayi sudah siap disapih, berikut beberapa di antaranya:

Bayi sudah bisa duduk terbalik.
Anak-anak akan membuka mulut mereka dan menunjukkan minat ketika mereka melihat orang lain makan.
Hubungan antara mata, mulut, dan tangan lebih baik, sehingga mereka dapat mengambil dan memasukkan makanan ke dalam mulut mereka.
Menambah berat badan dua kali lebih banyak dari berat lahir Anda.

Namun, ada beberapa alasan mengapa ibu menunda menyusui, seperti:

Anak itu sakit atau memiliki gigi. Kondisi ini membuat sulit untuk disapih.
Jika ada perubahan besar, seperti pindah rumah atau pindah karena bisa memberi tekanan pada anak kecil Anda.

Bagaimana cara menyapih anak dari konflik
Jarang, penyapihan menyebabkan anak bertengkar dan semakin sulit dilakukan oleh ibu. Jadi, bagaimana cara menyapih bayi dari kebisingan? Berikut beberapa tipsnya:
1. Jangan terburu-buru
Penyapihan bertahap dan bertahap baik tidak hanya untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. Produksi air susu ibu lambat laun akan mereda jika ibu menyapihnya secara perlahan. Ini akan membantu mengurangi risiko nyeri payudara dan pembengkakan saat ibu tidak menyusui.
Baca juga: Tips Menyusui Si Kecil
2. Beri Jaminan untuk Anak
Ibu juga bisa memberikan jaminan untuk anak. Bahkan pada usia yang masih muda, seorang anak sudah dapat merasakan emosi seorang ibu. Caranya, berikan anak pemahaman yang berulang-ulang tentang pemberian ASI setiap hari beberapa kali. Tidak hanya saat ibu bekerja dengan bayinya, tetapi juga saat dia tidur. Verifikasi dianggap cukup untuk mendapatkan perhatian dan pengertian anak Anda.
3. Berikan Undang-undangnya
Padahal, ada banyak cara memberikan ASI kepada bayi tanpa menyusu langsung, seperti menggunakan cangkir atau cangkir. cangkir sippy. Semuanya ada plus minusnya. Anda juga bisa memberi sebagai ganti air atau susu UHT jika anak berusia satu tahun atau lebih. Namun, ibu dapat menghindari meminta bayinya untuk menyusui di malam hari dengan memberinya makan.
4. Minta Bantuann
Bu, jangan ragu jika Anda benar-benar membutuhkan bantuan. Beritahu ayah untuk membantu ibu menyusui, seperti menyusui, terutama saat akan tidur. Kerjasama dan dukungan dari orang-orang terdekat akan memudahkan ibu menyusui bayinya.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Puting Pecah Saat Menyusui
5. Fokus di Siang Hari
Bayi sering menyusu di malam hari untuk bersantai. Nah, cara menyapih bayi bisa Anda lakukan dengan fokus pada hari. Ubah durasi menyusui dengan memberi bayi makanan bergizi dan mengenyangkan untuk mengurangi durasi menyusui.
Menyusui bayi Anda terkadang bisa melelahkan dan membuat frustrasi. Nantinya, ini akan menjadi waktu bersama bayi yang paling dirindukan ibu. Jika Anda memiliki masalah, jangan ragu untuk meminta saran ahli tentang ini. Unduh aplikasi saja Halodoc mengajukan pertanyaan dengan dokter anak tentang penyapihan. Karena itu, Anda tidak perlu bingung saat membutuhkan bantuan.

Referensi:
Orang tua. Itu dicapai pada tahun 2021. Cara Menyusui Bayi Anda.
saluran kesehatan. Dicapai pada tahun 2021. Menyapih 101: Memulai Bayi Anda Dengan Makanan.
Perawatan Anak. Itu tercapai pada tahun 2021. Menyapih bayi Anda dari menyusui.